Jumat, 01 April 2011

kebutuhan dan keinginan

Kebutuhan dan Keinginan



Sebenarnya tidak ada batasan yang pasti untuk menentukan perbedaan antara kebutuhan atau keinginan. Mari kita mulai dengan mendifinisikan keduanya. Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.

Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.
Namun demikian, yang namanya kesejahteraan dan kepuasan juga sangat relatif bagi setiap orang. Sedangkan kami berpendapat bahwa untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, harus dilihat dari segi fungsinya. Sesuatu dikatakan sebagai keinginan kalau sudah merupakan tambahan atas fungsi utamanya.

Misalkan mobil sebagai alat transport, mungkin itu sebagai kebutuhan karena fungsinya sebagai alat transportasi. Tapi aksesoris tambahan untuk mobil tersebut, misalkan velg racing, tape dan lain-lain bukan untuk menambah kenyamanan atau keamanan berkendara, tapi hanya sekedar mempercantik penampilannya saja. Saya rasa itu bukan kebutuhan, itu cuma keinginan saja. Dan keinginan ini bisa ditunda kalau semua kebutuhan yang lain sudah terpenuhi dengan baik.

Walaupun mungkin kini Anda merasa mampu untuk memenuhi semua keinginan Anda, tapi kita tetap harus bijaksana, jangan sampai lupa akan kebutuhan/ tujuan di masa yang akan datang. Kita harus mempersiapkan dana pensiun kita agar bisa menikmati hari tua dengan tenang, kita juga harus mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak kita, dan itu semua adalah kebutuhan masa depan yang harus disiapkan sejak sekarang. Yang harus diingat adalah, jangan sampai memenuhi keinginan dengan mengabaikan kebutuhan atau tujuan keuangan jangka panjang yang diprioritaskan. Oleh karenanya memiliki perspektif jangka panjang dalam hal keuangan keluarga harus diperhatikan.

Lebih Mudah Mengontrol Pengeluaran daripada Menambah Pendapatan

Kebanyakan keluarga pada umumnya lebih menfokuskan untuk meningkatkan penghasilan baik dengan bekerja lembur atau bekerja dihari libur. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap hubungan Anda dan keluarga, karena Anda harus di luar rumah sepanjang hari, bukan hanya hari kerja tapi hari libur juga.

Mereka selalu beranggapan bahwa dengan penghasilan besar maka akan dapat memenuhi semua kebutuhan maupun keinginan keluarga. Tapi mereka lupa, bahwa mata uang memiliki dua sisi, ada arus masuk serta arus keluar. Dalam hal mencapai kesejahteraan keluarga, kedua hal ini adalah arus masuk keuangan keluarga serta aliran keluar uang dengan membelanjakannya menjadi sangat penting. Keseimbangan keduanya menjadi tolak ukur utama untuk mencapai kebebasan finansial atau kelompok secure tadi.

Menabung Membuat Anda Kaya, Bukan Penghasilan Anda

Tidak seorang pun menjadi kaya hanya karena penghasilannya besar. Kekayaan menjadi nyata bila Anda menyimpan atau menyisihkan dana setiap bulannya dan diinvestasikan. Banyak orang berpikir “bila saja saya menghasilkan lebih banyak maka semua keadaaan akan lebih baik”, mungkin benar atau malah sebaliknya, tambah amburadul

Realitanya, dengan meningkatnya pendapatan pasti akan selalu dibarengi dengan kenaikan standar hidup atau gaya hidup. Sehingga Anda akan tetap membutuhkan hampir semua penghasilan bulanan yang Anda peroleh dengan kerja keras. Oleh karena itu, poin ketiga yaitu membedakan antara kinginan dan kebutuhan menjadi sangat penting. Kenyataannya, bila individu atau keluarga gagal merencanakan menabung (saving plan) maka mereka hanya akan menambah hutangnya.

Sangat tidak benar bila Anda berpikir bahwa kekayaan akan datang dengan sendirinya karena penghasilan Anda besar. Anda harus berubah menjadi lebih baik dan lebih bertanggung jawab. Dalam kaitannya dengan keuangan, banyak orang beranggapan bahwa ia bisa melakukan kesalahan dengan menggunakan semua penghasilannya untuk keperluan bulanan dan nantinya akan membetulkannya bila penghasilannya meningkat.

Jadi Anda sangat percaya bahwa dengan penghasilan Anda yang tinggi akan merubah keadaan keuangan Anda di masa datang. Percaya dengan kami, bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi bila prilaku Anda terhadap uang tidak pernah berubah. Jangan belanjakan seluruh penghasilan bulanan Anda. Sisihkan dan investasikan untuk masa depan.